Dalam berolahraga kita sering mendapatkan kelelahan, selain faktor dari kondisi fisik yang kurang fit penyebab lain dari hal tersebut adalah pola makan yang kurang baik. Maka dari itu kita harus mengetahui makanan yang baik untuk di konsumsi supaya terhindar dari rasa lelah pada saat melakukan aktifitas berat atau olahraga sekalipun dan terhindar pula dari segala macam penyakit.
berikut adalah 10 makanan yang berpengaruh terhadap daya tahan:
1. Bawang Putih
Mungkin banyak yang tidak suka yang satu ini, mungkin karena bau dan rasanya yang tidak enak. Tetapi ternyata bawang putih ini sangat begus khasiatnya. Penelitian menunjukkan kalau bawang putih ini kaya zat antibakteri dan antitiviral, dimana kedua zat ini berfungsi menstimulasi pembentukan sel darah putih pada tubuh dan bertindak sebagai antioksidan dalam tubuh.
Penyajiaan paling sederhana: coba beri banyak bawang putih ini di sup, atau mie berkuah. Ini akan sangat berkhasiat mengatasi gejala flu dan demam.
2. Jamur
Jamur ternyata sangat berkhasiat sebagai senjata melawan flu dan hawa dingin. Studi lebih lanjut pada hewan menemukan kalau jamur-jamur seperti shitake, maitake and reishi, mengandung antribakteri yang dapat berfungsi sebagai anti tumor.
Penyajiaan paling sederhana: Tambah jamur secukupnya pada kuah bakso, atau miso.
3. Sayuran berwarna cerah
Carotenoids seperti beta carotene adalah salah satu antioksidan penting yang sangat berfungsi untuk membantu sistem kekebalan tubuh manusia. Dan carotenoids ini ditemukan pada warna-warna kuning cerah, oranye cerah, dan hijau cerah pada sayuran. Menggabungkan jenis-jenis sayuran ini ternyata tak kalah pentinggnya karena beberapa zat dapat berkerja sama untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Penyajiaan paling sederhana: Sup sayuran berwarna menjadi pilihan yang tak kalah menarik.
4. Kacang
Kacang mengandung vitamin dan mineral yang sangat kaya dan berfungsi sebagai antioksidan hebat, seperti omega 3, vitamin E, dan zick. Penelitian menunjukkan memakan kacang dapat mengurangi resiko terkena penyakit kronis.
Penyajiaan paling sederhana: Selai kacang asli (tidak ada campuran lain) bersama roti menjasi pilihan yang sangat sederhana.
5. Buah-buahan Berry
Buah-buahan berry, seperti strawberry, blueberry, dll sangat kaya vitamin C dan bioflavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan dan mencegah terjadinya kerusakan pada sel. Satu cangkir strawberry mengandung 100 mg Vitamin C yang hampir sama dengan satu cangkir jus jeruk. Buah berry yang berwarna hitam (gelap) mengandung lebih banyak bioflavonoid.
Penyajiaan paling sederhana: Untuk mendapatkan hasil maksimal, jus buah-buahan Berry lebih dari satu jenis.
6. Ikan
Ikan mengandung sama lemak omega 3 dan asam lemak lainnya yang dapat membantu meningkatkan aktivitas sel darah putih. Zat-zat ini juga berperan penting membentuk senyawa untuk mengatur kekebalan dalam tubuh dan membantu mengurangi kerusakan dalam tubuh setelah terjadi reaksi terhadap infeksi.
7. Coklat
Ini adalah kabar berita bagi para pecinta coklat. Coklat adalah salah satu makanan penambah kekebalan tubuh karena coklat merupakan antioksidan konsentrat. Coklat ini akan menjadi sehat asalkan tetap menjaga kadar gulanya dalam taraf minimum, seperti colkat pahit dan bubuk coklat dapat bekerja untuk meningkatkan imunitas.Penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi coklat dapat mengurangi resiko sakit jantung, membantu menjaga tingakat kolesterol, dan memperbaiki pembuluh darah yang rusak pada penderita diabetes.
8. Yogurt
Penelitian menunjukkan bahwa dalan yogurt terdapat kandungan lactobacillus yang dapat berfungsi meningkatkan kekebalan tubuh melawan infeksi dan bahkan kanker. Kegunaan lactobacillus dalam yogurt ini antara lain mencegah deman dan infeksi lainnya.
Penyajiaan paling sederhana: Yogurt dengan strawberry dan kacang di atasnya adalah pilihan paling baik.
9. Kesemek (Persimmons)
Kesemek ini ternyata sangat kaya vitamin A dan C yang sangat penting dalam sistem kekebalan tubuh. Makanan dengan kaya vitamin A lainnya, antara lain Labu, ubi jalar, dan bayam, dan kaya vitamin C, antara lain Stroberi, pepaya, kiwi, melon, dan jeruk.
10. Kacangan (beans)
Makanan berprotein tinggi, seperti kacang-kacangan mengandung tinggi zinc, yaitu suatu minaral yang dapat meningkatkan produksi sel darah merah dan T-cell yang berfungsi untuk melawan infeksi.
Sumber: kesehatan.kompasiana.com
berikut adalah 10 makanan yang berpengaruh terhadap daya tahan:
1. Bawang Putih
Mungkin banyak yang tidak suka yang satu ini, mungkin karena bau dan rasanya yang tidak enak. Tetapi ternyata bawang putih ini sangat begus khasiatnya. Penelitian menunjukkan kalau bawang putih ini kaya zat antibakteri dan antitiviral, dimana kedua zat ini berfungsi menstimulasi pembentukan sel darah putih pada tubuh dan bertindak sebagai antioksidan dalam tubuh.
Penyajiaan paling sederhana: coba beri banyak bawang putih ini di sup, atau mie berkuah. Ini akan sangat berkhasiat mengatasi gejala flu dan demam.
2. Jamur
Jamur ternyata sangat berkhasiat sebagai senjata melawan flu dan hawa dingin. Studi lebih lanjut pada hewan menemukan kalau jamur-jamur seperti shitake, maitake and reishi, mengandung antribakteri yang dapat berfungsi sebagai anti tumor.
Penyajiaan paling sederhana: Tambah jamur secukupnya pada kuah bakso, atau miso.
3. Sayuran berwarna cerah
Carotenoids seperti beta carotene adalah salah satu antioksidan penting yang sangat berfungsi untuk membantu sistem kekebalan tubuh manusia. Dan carotenoids ini ditemukan pada warna-warna kuning cerah, oranye cerah, dan hijau cerah pada sayuran. Menggabungkan jenis-jenis sayuran ini ternyata tak kalah pentinggnya karena beberapa zat dapat berkerja sama untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Penyajiaan paling sederhana: Sup sayuran berwarna menjadi pilihan yang tak kalah menarik.
4. Kacang
Kacang mengandung vitamin dan mineral yang sangat kaya dan berfungsi sebagai antioksidan hebat, seperti omega 3, vitamin E, dan zick. Penelitian menunjukkan memakan kacang dapat mengurangi resiko terkena penyakit kronis.
Penyajiaan paling sederhana: Selai kacang asli (tidak ada campuran lain) bersama roti menjasi pilihan yang sangat sederhana.
5. Buah-buahan Berry
Buah-buahan berry, seperti strawberry, blueberry, dll sangat kaya vitamin C dan bioflavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan dan mencegah terjadinya kerusakan pada sel. Satu cangkir strawberry mengandung 100 mg Vitamin C yang hampir sama dengan satu cangkir jus jeruk. Buah berry yang berwarna hitam (gelap) mengandung lebih banyak bioflavonoid.
Penyajiaan paling sederhana: Untuk mendapatkan hasil maksimal, jus buah-buahan Berry lebih dari satu jenis.
6. Ikan
Ikan mengandung sama lemak omega 3 dan asam lemak lainnya yang dapat membantu meningkatkan aktivitas sel darah putih. Zat-zat ini juga berperan penting membentuk senyawa untuk mengatur kekebalan dalam tubuh dan membantu mengurangi kerusakan dalam tubuh setelah terjadi reaksi terhadap infeksi.
7. Coklat
Ini adalah kabar berita bagi para pecinta coklat. Coklat adalah salah satu makanan penambah kekebalan tubuh karena coklat merupakan antioksidan konsentrat. Coklat ini akan menjadi sehat asalkan tetap menjaga kadar gulanya dalam taraf minimum, seperti colkat pahit dan bubuk coklat dapat bekerja untuk meningkatkan imunitas.Penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi coklat dapat mengurangi resiko sakit jantung, membantu menjaga tingakat kolesterol, dan memperbaiki pembuluh darah yang rusak pada penderita diabetes.
8. Yogurt
Penelitian menunjukkan bahwa dalan yogurt terdapat kandungan lactobacillus yang dapat berfungsi meningkatkan kekebalan tubuh melawan infeksi dan bahkan kanker. Kegunaan lactobacillus dalam yogurt ini antara lain mencegah deman dan infeksi lainnya.
Penyajiaan paling sederhana: Yogurt dengan strawberry dan kacang di atasnya adalah pilihan paling baik.
9. Kesemek (Persimmons)
Kesemek ini ternyata sangat kaya vitamin A dan C yang sangat penting dalam sistem kekebalan tubuh. Makanan dengan kaya vitamin A lainnya, antara lain Labu, ubi jalar, dan bayam, dan kaya vitamin C, antara lain Stroberi, pepaya, kiwi, melon, dan jeruk.
10. Kacangan (beans)
Makanan berprotein tinggi, seperti kacang-kacangan mengandung tinggi zinc, yaitu suatu minaral yang dapat meningkatkan produksi sel darah merah dan T-cell yang berfungsi untuk melawan infeksi.
Sumber: kesehatan.kompasiana.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar